This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 28 Mei 2015

Panduan Budidaya Jahe

Jahe merupakan tanaman komersial sangat penting untuk tumbuh rimpang aromatik yang digunakan baik sebagai rempah-rempah dan obat. Jahe yang diperdagangan berupa rimpang jahe kering. Hal ini dipasarkan dalam berbagai bentuk seperti jahe mentah, jahe kering, jahe kering yang dikelantang, bubuk jahe ,minyak jahe, jahe oleoserin, gingerale, permen jahe,bir jahe, brined jahe jahe anggur jahe squash,jahe flakes dan lain lain. Rimpang jahe Zingiber officinale Rosc.,abadi herba milik Zingiberaceae, dan diyakini asli Asia selatan timur. Hal ini disebarkan melalui rimpang,
 Tanaman jahe tegak, berdaun batang 30-90cm. Pangkal daun menyarungkan batang. Daun hijau tua, 15-20 cm panjangnya, sempit, lanset dan dengan pelepah menonjol. Bunga bunga kecil, kekuningan, berbintik bintik, masing masing dengan bibir berbintik bintik ungu dan ditanggung pada lonjakan. Saat tanaman umur sekitar 9 bulan, daun hijau berubah menjadi kekuningan.
Iklim Untuk Pertanian Jahe
Jahe tumbuh pada iklim yang hangat dan lembab. Hal ini terutama dibudidayakan didaerah tropis dengan ketinggian diatas permukaan laut diatas 1500 meter dan dapat tumbuh baik dan dapat tumbuh baik di bawah tadah hujan dan kondisi irigasi. Untuk suksesnya budidaya, jahe membutuhkan curah hujan sedang pada saat menabur ampai rimpang bertunas, dan disiram selama pertumbuhan dan cuaca kering selama sekitar satu bulan sebelum panen.
Tanah Untuk Pertanian Jahe
Jahe tumbuh subur terbaik di tanah berdrainase baik seperti berpasir atau tanah liat lempung, lempung merah atau lempung laterit. Apalagi lempung gembur kaya humus sangat ideal. Jahe tumbuh subur baik dibawah naungan parsial,meskipun juga tumbuh dalam skala besar didaerah terbuka.
Tanaman di sekitar pertanian Jahe
Jahe dapat dibudidayakan secara organik sebagai tanaman antar atau campuran. Atau biasa disebut tumpangsari. Misalnya pisang ,kacang, pohon jarak dan klaster kacang. jahe tumbuh sebagai tanaman campuran, bisa di kebun kelapa, kopi muda, dan perkebunan jeruk di sekitar pantai, pada ketinggian yang lebih tinggi, jahe dapat ditumpangsari dengan tomat atau cabe.
Persiapan Lahan Untuk Pertanian Jahe
Buatlah bedeng / gundukan tanah setinggi 15 cm, lebar 50 cm dan panjang secukupnya.

Bibit Jahe
Jahe yang ideal adalah jahe yang usia tua/ maksimal yang didapat hasil panen. Atau denga varietas yang sudah ada.
Varietas Jahe
Varietas yang berasal dari India maran, Assam, Himachai, Kuruppampadi, wynad lokal, Suprabha Suruchi,Suravi,Himgira, Varada, Mahima, Rajetha dan lain lain. Sedangkan di Indonesia umumnya pakai Jenis Jahira
Penanaman Jahe
Jahe ditanam dalam baris,25 cm pada jarak 20-25 cm dalam baris. Dalam kasus tanaman irigasi, pegunungan yang dibuat 40-45 cm dan penanaman jahe dilakukan dalam lubang-lubang dangkal diatas pegunungan pada jarak 25-30 cm. Bit benih rimpang berat 20-30 gr masing masing dan memiliki setidaknya satu tunas ditanam dalam jarak tertentu. Sementara penanaman, rimpang benih dicampur dengan pupuk kandang sapi yang busuk atau kompos dicampur trichoderma (10gr kompos diinkolusi dengan trichoderma) dapat dimasukkan dalam lubang lubang dangkal dan ditutupi lapisan tanah tipis dan diratakan. Kira kira 600 kg - 1000kg benih rimpang yang diperlukan untuk menabur satu hektar lahan. Benih ditabur sekitar  bulan April- Mei. Tanaman jahe siram segera setelah tanam. Lahan dari tanaman tadah hujan ditutupi dengan daun mulsa ebagai perlindungan terhadap matahari dan hujan lebat dan pengayaan akibat dari bahan organik didalam tanah. Di beberapa daerah pupuk kandang digunakan sebagai mulsa. Benih cluster kacang, kacang merpati atau jarak ditaburkan di saluran irigasi disudut lahan untuk naungan. Tunas akan muncul dalam 10-20 hari.

Rabu, 20 Mei 2015

Mengenal Rimpang Jahe


Mengenal Rimpang Jahe
dicopy dari 
http://tentangjahe.blogspot.com/2012/09/mengenal-rimpang-jahe_5756.html


rimpang jahe
Jahe atau yang dalam bahasa latin      dikenal dengan nama  Zingiber      Officinale merupakan salah satu      tanaman obat yang populer di      Indonesia.Jahe digolongkan ke dalam    suku temu-temuan atau      Zingiberaceae    . Banyak yang                   meyakini bahwa jahe     berasal               dari India. Tetapi tak sedikit pula              yang percaya jahe pertama                       kali ditemukan        di daerah                       Cina khususnya bagian      selatan.           Meski masih simpang     siur,                     pada faktanya hampir semua negara          di dunia telah mengenal dan        memanfaatkan jahe sebagai                 herba obat.Jahe merupakan         tumbuhan dengan batang semu.        Tangkai daunnya cenderung halus dan dilengkapi dengan bulu mikro.                   Akar jahe membentuk umbi dan lazim  dikenal dengan nama rimpang jahe.  Bagian akar atau rimpang inilah  yang digunakan sebagai bahan obat.

Kaya Akan Senyawa Aktif

Pada dasarnya, dalam ilmu botani, rimpang dikenal dengan nama rhizoma.
 Bagian ini tak lain merupakan modifikasi batang suatu tanaman yang
 menjalar dalam tanah dan mampu menghasilkan tanaman baru
dari ruas rimpangnya. Rhizoma atau rimpang merupakan "bank makanan"
 atau tempat tumbuhan menyimpan produk hasil metabolisme.
Rimpang jahe mengandung beberapa zat aktif antara lain minyak
atsiri yang terdiri antara lain zingiberen, kamfena, lemonin, zingiberol
dan masih banyak lainnya. Komponen zat lain yang bisa ditemui pada
rimpang jahe adalah oleoresin yang juga terbagi atas atas gingerol, shagol,
 resin, zingiberin dan lain-lain. Masing-masing zat ini memiliki manfaat
 yang beragam. Secara umum, aroma khas pada jahe disebabkan oleh
kandungan minyak atsirinya. Sedangkan rasa pedasnya bersumber
 pada oleoresin-nya.

Pengelompokan Rimpang Jahe 

Secara umum, rimpang jahe dibagi ke dalam beberapa jenis.
 Pembagian ini didasarkan pada warna, ukuran dan juga bentuk
 rimpang tersebut. Adapun jenis-jenis rimpang, sebagai berikut:
  1. Jahe gajah atau jahe badak. Jahe ini meiliki ukuran rimpang                 yang        besar dan cenderung gemuk. Warna rimpangnya putih               dan ada juga       yang kuning.
  2. Jahe emprit atau suntil. Ruas jahe ini agak kecil dan cenderung            rata.Jahe ini memiliki kandungan minyak atsiri yang tinggi                dibandingkan     jenis jahe gajah atau badak. Warna rimpangnya                   ada yang putih dan juga kuning.
  3. Jahe merah merupakan jenis jahe yang warna kulit dan                   daging     rimpangnya merah. Kandungan minyak atsiri dan          oleresin-nya jauh        lebih tinggi dibandingkan dua                               jenis jahe sebelumnya. Karenanya           tidak heran rasanya                 lebih pedas dan juga lebih wangi.

Selasa, 19 Mei 2015

Cara Menanam Jahe Merah Polybag

Minggu, 22 September 2013 - 12:17:00 WIB | dibaca: 6830 pembaca

Budidaya jahe merah Polibag merupakan efisiensi lahan bagi  masyarakat perkotaan yg ingin  bertani / bercocok tanam. Dari analisa usaha budidaya , pemilihan tanaman budidaya yang tepat memang sangat berpengaruh pada hasil dan keuntungan yang akan didapat, namun jika terlalu lama memilih tanaman yang tepat maka keuntungan yang diharap akan terlewat karena musim, dan harga biasanya berkaitan, dimana musim yang kurang mendukung harga komoditi tertentu mencapai harga tertinggi, dan sebaliknya saat musim baik dan banyak orang berbudidaya biasanya hargapun juga turun hal ini sesuai dengan hukum ekonomi. Untuk mencegah hal itu terjadi, maka Petani tak perlu tunggu musim atau rame- rame menanam, sehingga tidak lagi terjadi “panen massal”, dengan demikian tak perlu terjadi penurunan harga dikarenakan terlalu banyak stok dan menurunnya,jumlah.permintaan.
    Kita tentukan saja pilihan kita kali ini pada tanaman budidaya Jahe Merah.Tanaman ini tak terlalu sulit untuk dibudidayakan. Cukup di sela-sela tanaman pokok (sengon, kopi, atau tanaman buah-buahan ).

Media tanam bisa menggunakan Polibag / Karung / Glangsing / yang telah diisi Bokashi dan tanah dengan perbandingan 1: 3. Pengisian media tanam awalnya hanya perlu diisi setinggi kira-kira 15 cm.
        Sebagai pertimbangan nilai ekonomi Polybag yang diisi 2 - 3 tunas bibit Jahe dalam waktu 8 - 10 bulan bisa berkembang menjadi 5 - 7,5 kg./polibag, ( jika menggunakan cara konvensional, estimasi 1 rumpun / polibag hanya kisaran 2 kg).Bahkan dengan tehnik HCS pernah petani panen sampai 15 kg/ polibag. Itulah potensi keuntungan yang bisa kita dapatkan, tentu dengan PEMUPUKAN yg INTENSIP serta menggunakan PUPUK cair,ZPT. NAP.bukan Pola Konvensional. 
      Dengan perawatan yg sangat sederhana yakni pemupukan berkala dengan Bokashi dan PUPUK NAP yang dikocorkan maupun disemprot pada bibit yang ditanam, penyemprotan dan pengocoran ZPT NAP hanya perlu dilakukan 2 minggu sekali dan penambahan Bokashi dilakukan seiring pertumbuhan tunas sampai Polybag terisi dengan ketinggian 80%.  Setelah polibag terisi tanah dan bokashi, maka yang,dilakukan.tinggal.perawatan,sampai.panen,antara.8–10.bulan.
        Dan seandainya semua mau bergerak memanfaatkan tanah kosong , di pot-pot, polybag, atau pekarangan kita yang tersisa, meskipun tak begitu luas seperti program pemerintah ‘Apotik Hidup’ beberapa tahun lalu, maka kampung tempat kita tinggalpun akan mampu swasembada Jahe, bahkan tak menutup kemungkinan menembus pasar dunia.

PEMBIBITAN :
         
Untuk bibit jahe yang sudah siap tanam / atau yang sudah bertunas skitar 5-10 cm. Ada beberapa teknik penyemaian. Disini di bahas salah satunya yaitu :- penyemaian jahe dalam kotak kayu.

Rimpang jahe yang baru dipanen dijemur sementara ( tidak sampai kering ), kemudian disimpan sekitar 1-1,5 bulan. Patahkan rimpang tersebut dengan tangan dimana setiap potongan memiliki 3-5 mata tunas dan dijemur ulang 1/2-1 hari. Selanjutnya sebelum disemai bibit harus dibebaskan dari virus penyakit dengan cara potongan bakal bibit tersebut dikemas ke dalam karung  lalu dicelupkan dalam larutan  (Pestisida Herbisida E Fungisida OC) selama 15 menit lalu keringkan. (Larutkan 1 tutup ke dalam 14 liter air, tambahkan 2 sendok makan gula pasir, diamkan selama 15 menit, larutan telah siap untuk digunakan).           Rendam kembali dengan zat pengatur tumbuh NAP sekitar 6 jam. ( Larutkan 5 tutup ZPT NAP dengan 14 liter air, tambah 2-3 sendok makan gula pasir, diamkan terlebih dahulu selama 15 menit), larutan siap digunakan. Setelah perendaman lalu tiriskan sampe kering.Benih telah siap disemaikan. Lakukan cara penyemaian dengan peti kayu sebagai berikut: isi kotak kayu dengan tanah+bokashi 3:1 lalu benamkan rimpang jahe tutup dgn tanh/daun kering tipis-tipis,rawat dengan menyirami 2x sehari.Setelah 2-4 minggu lagi, bibit jahe tersebut sudah siap dipindah ke karung/polibag/keranjang tanam
         Bokashi adalah sebuah metode pengomposan yang dapat menggunakan starter aerobik maupun anaerobik untuk mengkomposkan bahan organik, yang biasanya berupa campuran molassesair, starter mikroorganisme, dan sekam padi. Kompos yang sudah jadi dapat digunakan sebagian untuk proses pengomposan berikutnya, sehingga proses ini dapat diulang dengan cara yang lebih efisien. Starter yang digunakan amat bervariasi, dapat diinokulasikan dari material sederhana seperti kotoran hewanjamur, spora jamurcacingragiacarsakemisonattoanggur, bahkan bir, sepanjang material tersebut mengandung organisme yang mampu melakukan proses pengomposan.        Dalam prosespengomposan di tingkat rumah tangga, sampah dapur umumnya menjadi material yang dikomposkan, bersama dengan starter dan bahan tambahan yang menjadi pembawa starter seperti sekam padi, sisa gergaji kayu, ataupun kulit gandum dan batang  jagung (Yusuf, 2000). Mikroorganisme starter umumnya berupa bakteri asam laktat, ragi, atau bakteri fototrofik yang bekerja dalam komunitas bakteri, memfermentasikan sampah dapur dan mempercepat pembusukan materi organik.    Umumnya pengomposan berlangsung selama 10-14 hari. Kompos yang dihasilkan akan terlihat berbeda dengan kompos pada umumnya; kompos bokashi akan terlihat hampir sama dengan sampah aslinya namun lebih pucat. Pembusukan akan terjadi segera setelah pupuk kompos ditempatkan di dalam tanah. Pengomposan bokashi hanya berperan sebagai pemercepat proses pembusukan sebelum material organik diberikan.ke.alam.
      Pupuk Bokashi, menurut Wididana et al (1996) dapat memperbaiki sifat 
fisikakimia, dan biologi tanah, meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi tanaman, serta menghasilkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian yang berwawasan lingkungan. Pupuk bokashi tidak meningkatkan unsur hara tanah, namun hanya memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah, sehingga pupuk anorganik masih diperlukan (Cahyani, 2003). Pupuk bokashi, seperti pupuk kompos lainnya, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kandungan material organik pada tanah yang keras seperti tanah podzolik sehingga dapat meningkatkan aerasi tanah dan mengurangi bulk density tanah (Susilawati, 2000, dan Cahyani, 2003). Berdasarkan hasil penelitian Cahyani (2003), Penambahan pupuk bokashi berbahan dasar arang sekam padi dapat meningkatkan nilai batas cair dan batas plastis tanah latosol, namun terjadi peningkatan indeks plastisitas. Penambahan bokashi arang sekam padi juga berpengaruh terhadap kekuatan geser tanah dan peningkatan tinggi maksimum tanaman. Bokashi juga dapat digunakan untuk mengurangi kelengketan tanah terhadap alat dan mesin bajak sehingga dapat meningkatkan performa alat dan mesin bajak (Yusuf, 2000), dengan pengaplikasian bokashi sebelum pengolahan tanah dilakukan.
 
PENANAMAN :
Siapkan alat dan bahan : - cangkul / sekop (untuk mengaduk)
                                              - karung / polibag / keranjang (pakai yg bekas )
                                              - ember,-bokasi,-tanah
    Ambil rimpang jahe dari kotak penyemaian kemudian patah-patahkan dengan tangan rimpang jahe tersebut menjadi 2-3 ruas dimana 1 ruasnya terdapat minimal 2 mata tunas. Lalu buat campuran antara tanah dan bokashi dengan perbandingan 3:1 . Masukkan campuran tanah dan bokashi ke dalam karung/polibag/keranjang dengan ketinggian sekitar 15cm , jika menggunakan media karung sesuaikan terlebih dahulu tinggi karung dengan cara menekuk bagian atas karung seperti gambar paling.atas.agar.ketinggian.sesuai.kemudian masukan tunas bibit jahenya, ( satu karung bisa diisi sekitar 3-4 titik tanam  untuk hasil yang maksimal) Setelah selesai penanaman keseluruhan siram dengan air . Selama sekitar seminggu lakukan penyiraman rutin-pagi.dan.sore.agar.tunas.
tidak.layu/kering.

PERAWATAN/PEMUPUKAN

Sirami tiap hari minimal sehari sekali, tapi jika cuaca panas atau musim kemarau sebaiknya 

siram 2 x sehari.Sekitar usia 2-4 minggu lakukan pengocoran dengan fermentasi PUPUK CAIR NAP.( 5 tutup, Gula 3 sendok makan, Urine 2 liter, Feses 2 liter, difermentasi 24 jam). setelah fermentasi jadi campur dengan 15 liter air lalu gunakan untuk mengocor/ menyiram.Lakukan penyemprotan dengan NAP,PUPUK CAIR dan ZPT,NAP secara bergantian dengan interval 2minggu-4 minggu sekali. (bahan untuk menyemprot PUPUK CAIR NAP/ZPT 5 tutup, Gula 3sendok, bisa ditambah urine 0,5 liter fermentasi 24jam) kemudian campur air 1 tangki dan siap disemprotkan.Lakukan pengurukan kembali dengan tanah + bokashi (3:1) pada usia 2-3 bulan atau jika terlihat rimpang jahe yang menyembul keluar timbun/uruk sekitar 10cm.Lakukan pengurukan ini berulang-ulang seiring pertumbuhan jahe hingga usia sekitar 8 bulan atau sampai karung /polibeg / keranjang terisi penuh dengan tanah urukan.

       Dengan teknik pengurukan seperti ini kita akan mendapatkan hasil yang lumayan melimpah,  karung /polibag/keranjang kita akan terisi penuh dengan rimpang jahe.bahkan ada salah satu mitra PETANI  yang panen jahe satupolibag ukuran 60x60/karung/keranjang berisi 20kg jahe wooww....dahsyat bukan...???. bisa dilihat di you tobe internet. Jika langkah-langkah diatas sudah kita lalui selama 8-10 bulan, sudah saatnya jahe kita siap dipanen. 

 GAJIAN TIAP BULAN
 Banyak orang beranggapan "bertani itu tidak bisa memberi penghasilan tiap bulannya", Bertani hanya memberi penghasilan pas pada waktu panen saja.Menurut saya anggapan ini 
100% salah, buang jauh2 anggapan.seperti.itu. Bagaimana cara mempunyai penghasilan tiap bulannya dari bertani disini kita akan  membahasnya. Ya salah satunya dengan cara menanam jahe dengan media polibag. Caranya tiap bulannya kita musti tanam jahe ya misal 18.000 polibag./thn dg.diawali tiap bulannya kita tanam jahe. Contoh misal bulan january minggu awal kita tanam 1500 polibag jahe,=100kg.bbt, maka bulan february di minggu awal berikutnya kita tanam lagi 1500 polibag, begitu juga bulan maret dan bulan-bulan berikutnya. Kalau.tanam.terus.kapan..panennya….hehe..?? Biasanya jahe sudah bisa dipanen di usia 8-10 bulan. Jadi untuk jahe yang kita tanam di bulan january kita panennya di bulan september awal, bulan oktober panen di bulan juni, juli,panen dibln maret, begitu seterusnya sehingga mulai bulan november sampai kedepan kita akan mempunyai penghasilan tiap bulannya..
Untuk skema tanam dan waktu panen bisa dilihat dari tabel di bawah ini./100.kg bibit/bulan
Waktu Tanam
Jumlah Tanam
Waktu Panen
    January
1500.plbg
septmber
February
1500.plbg
  oktober
    Maret
1500.plbg
nopember
    April
1500.plbg
desember
    Mei
1500.plbg
  januari
    Juny
1500.plbg
  pebruari
    July
1500.plbg
  maret
   agustus
1500.plbg
  april
   September
1500.plbg
  mei
   Oktober
1500.plbg
  juni
November
1500.plbg
  juli
Desember
1500.plbg
  agustus

Hitung-hitunganya gimana? berapa rupiah yang kemungkinan bisa kita hasilkan tiap bulan.
Modal.budidaya/100kg.bibit.unggul.jahira1jahe-merah.
Bibitjahe          100kg.x.@Rp.65.000,                        Rp.6.500.000    
Polibag.1         500pcs(50x50)
.x.@Rp.1.500/pcs.   Rp.2.250.000     
Pupuk.NAP,bokasi,zpt/kohe+tenagakerja                Rp.3.000.000                                        
TOTAL                                                                          Rp.11.750.000                  
 
Hasil.panen :                          
      Tanaman jahe media polibag dengan pola NAP bisa menghasilkan 5 s/d 7,5 kg 

tiap polibag,Tapi disini kita ambil contoh hasil terendah saja misalkan saja 1 polibag 
menghasilkan 2- kg jahe dan hargajual/kg.jahe.Rp.10.000.
Maka:        1500.polibag.  x.  2kg  =  3000kg (3ton). x. Rp.10.000. = Rp.30.000.000.
                                                         dikurangi            modal                   .Rp.11.750.000.-
Hasilpanen=3000kg.rimpang.Rp30.000.000.- modal Rp.11.750.000=Rp.18.250.000/8bulan
        =Rp.2.281.250.(Rp.30.000.000.-.Rp.11.750.000.=Rp.18.250.000).dibagi.8.bulan=Rp.2.281.000/bulan. 
Jadi bisa kita ketahui nantinya mulai bulan januari sampai terus kedepan kita akan mendapat penghasilan Rp.2.281.250/ bulan, hasil ini bisa lebih jika hasil panen kita bisa maksimal dan harga jual jahe naik. 
Jahe dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
1.  Jahegajah (cimanggu.1,2,3) atau jahe badak. 
     Rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua varietas lainnya. Jenis jahe ini bisa dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe segar maupun jahe olahan.
2. Jahe putih atau jahe emprit.(helina,1,2,3,4)
    Ruasnya kecil, agak rata sampai agak sedikit menggembung.Jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua. Kandungan minyak atsirinya lebih besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas, disamping seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan, atau untuk diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya.
3.Jahe merah.(jahira,1,2) 
    Rimpang berwarna merah dan lebih kecil daripada jahe emprit, jahe merah selalu dipanen setelah tua, dan juga memiliki kandungan minyak atsiri(3,48) yang sama dengan jahe kecil, sehingga cocok untuk ramuan obat-obatan.

Manfaat Tanaman Jahe
           Rimpang jahe dapat digunakan sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti roti, kue, biskuit, kembang gula dan berbagai minuman.Jahe juga dapat digunakan pada industri obat, minyak wangi, industri jamu tradisional, diolah menjadi asinan jahe, dibuat acar, lalap, bandrek, sekoteng dan sirup.Dewasa ini para petani cabe menggunakan jahe sebagai pestisida alami. Dalam perdagangan jahe dijual dalam bentuk segar, kering, jahe bubuk dan awetan jahe. Disamping itu terdapat hasil olahan jahe seperti: minyak astiri dan koresin yang diperoleh dengan cara penyulingan yang berguna sebagai bahan pencampur dalam minuman beralkohol, es krim, campuran sosis dan lain-lain.
       Adapun manfaat secara pharmakologi antara lain adalah sebagai karminatif (peluruh kentut), anti muntah, pereda kejang, anti pengerasan pembuluh darah, peluruh keringat, anti inflamasi, anti mikroba dan parasit, anti piretik, anti rematik, serta merangsang pengeluaran getah lambung dan getah empedu.

Klasifikasi
Divisi                     :  Spermatophyta
Sub-divisi              :  Angiospermae
Kelas                     :  Monocotyledoneae
Ordo                      :  Zingiberales
Famili                    :  Zingiberaceae
Genus                   :  Zingiber
Species      :            Zingiber officinale

Sentra Budidaya Jahe
           Terdapat di seluruh Indonesia, ditanam di kebun dan di pekarangan./ polibag. Pada saat ini jahe telah banyak dibudidayakan di Australia, Srilangka, Cina, Mesir, Yunani, India, Indonesia, Jamaika, Jepang, Meksiko, Nigeria, Pakistan. Jahe dari Jamaika mempunyai kualitas tertinggi, sedangkan India merupakan negara produsen jahe terbesar, yaitu lebih dari 50 % dari total produksi jahe dunia.( contoh saja ,ada petani melakukan kontrak kerja dg Saudi Arabia untuk export jahira.1(jahe merah). 50-75.ton/bln.selama 2 tahun.

Syarat Pertumbuhan :
Iklim
        Tanaman jahe membutuhkan curah hujan relatif tinggi, yaitu antara 2.500-4.000 mm/tahun. Pada umur 2,5 sampai 7 bulan atau lebih tanaman jahe memerlukan intensitas cahaya matahari 70 - 100%. Dengan kata lain penanaman jahe sebaiknya dilakukan di tempat terbuka sehingga mendapat sinar matahari sepanjang hari. Suhu udara optimum budidaya tanaman jahe antara 20-35 oC.

Tanah
     Tanaman jahe paling cocok ditanam pada tanah subur, gembur dan banyak mengandung humus.Tekstur tanah yang baik adalah lempung berpasir, liat berpasir dan tanah laterik. Tanaman jahe dapat tumbuh pada keasaman tanah (pH) sekitar 4,3-7,4. Tetapi keasaman tanah (pH) optimum untuk jahe gajah adalah 6,8-7,0.

Ketinggian Tempat
         Jahe tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis dengan ketinggian 0 - 2.000 m dpl.Di Indonesia pada umumnya ditanam pada ketinggian 200 - 600 m dpl.

Hama Penyakit Tanaman Jahe
   Beberapa penyakit penting pada tanaman jahe yang umum dijumpai, terutama jahe putih besar, adalah layu bakteri (Ralstonia solanacearum), layu fusarium (Fusarium oxysporum), layu rizoktonia (Rhizoctonia solani), nematoda (Rhodopolus similis) dan lalat rimpang (Mimergralla coeruleifrons,Eumerus figurans) serta kutu perisai (Aspidiella hartii). 
Penyemprotan pestisida sebaiknya dilakukan mulai dari penyimpanan bibit dan pada saat pemeliharaan dengan interval 14 hari sekali. Penyemprotan pestisida pada fase pemeliharaan biasanya dicampur dengan pupuk cair atau vitamin-vitamin yang mendorong pertumbuhan jahe

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More