Kamis, 13 Februari 2014

BUDIDAYA JAHE

Telah di baca:

Jahe ( Zingiber officinale ) adalah salah satu rempah - rempah yang mudah didapat di Indonesia. Karena sangat mudah sekali dibudidayakan.Sekalipun kita tidak punya pengetahuan budidaya jahe, dengan tanah yang subur di Indonesia mudah tumbuh, sekalipun ditanam dalam pot di halamn rumah kita.Jahe banyak di perdagangkan dalam bentuk rimpang kering. Yaitu rimpang jahe kering utuh dari kebun . namun seiring kemajuan jaman jahe diperdagangkan dengan berbagai bentuk, mulai berbentuk rajangan ,bubuk jahe, munyak jahe, permen jahe dan lain-lain.
BIBIT JAHE

Jahe sangat baik tumbuh di dataran rendah maupun sedang. Dari dataran sekitar pantai hingga dataran dengan ketinggian 1.500.meter dpl. Dan dapat tumbuh didaerah tanah tadah hujan.Jahe tumbuh didaerah dengan  iklim tropis dan sub tropis. Sebaiknya jahe ditanam saat awal musim hujan.dengan suhu 28-30 derajat celcius

Bibit Jahe

Varietas yang menjajikan adalah dari varietas asal India: Himgiri, Varad, Surbhi, Suruchi, Ernas. Nadia, Maran dan lain sebagainya. Jika tidak ada dari varietas tersebut, varietas lokalpun cukup baik.Bibit yang baik adalah rimpang jahe yang berasal dari hasil panen langsung, bukan rimpang yang di jual di pasar.Cara memilih bibit jahe yang baik:
- Pilih bibit dari tanaman yang sudah tua ( umur 10-12 bulan )
- Pilih dari tanaman yang sehat dan kulit rimpang tidak luka / lecet , tidak berlendir dan busuk, tidak berbintik   baik di bagian luar maupun dalam.
-Ukuran rimpang sedikitnya memiliki 3-5 mata tunas, panjang 3-7 cm, berat 25-80 gram / potong rimpang
-Bukan berasal dari tanaman jahe yang menggunakan pupuk pestisida kimia

Penanaman Jahe

Tanamn jahe termasuk tanaman monokotil, berakar serabut serta panjang akarnya bisa mencapai 35 cm.Buatlah bedengan / gundukan  dengan ketinggian  kira-kira 20 cm dan lebar 80 cm, agar bibit / tanaman tidak mudah tergenang air.Tanamlah bibit jahe dengan mata tunah mengarah keatas kedalam lubang tanam sedalam 5-7 cm yang berjarak 40 cm antar lubang tanam. Lubang tanam jangan terlalu dalam, karena akan menyulitkan pertumbuhan tunas baru dan saat panen nanti. Karena harus menggali hasil panen yang dalam.Setelah 2-3 minggu bibit ditanam, lakukan pengecekan apakah bibit tersebut tumbuh dengan baik. Jika ada yang rusak atau bahkan mati segera gantilah dengan bibit yang baru. Agar pertumbuhannya nanti dengan ketinggian yang seragam. Rajin rajinlah menyiangi rumput / gulma di sekitar poko tanaman jahe.lakukanlah pemupukan secukupnya.

Masa Panen

Untuk jahe segar, tanaman harus dipanen sebelum mencapai kematangan penuh, berarti rimpang masih lembut rendah kepedasannya dan kandungan seratnya. Biasanya dari bulan ke lima dan seterusnya setelah tanam. hasil panen ini biasanya untuk keperluan bumbu sayur.Sedangkan kalau untuk keperluan rempah-rempah yang dikeringkan untuk bahan-bahan obat, minyak dan lain-lain pemanenan dilakukan paling cepat dilakukan pada bulan ke  8-12 bulan setelah tanam.Pada bulan ke 12 biasanya pertumbuhan secara vegetatif sudah maximal yang ditandai dengan daun yang menguning hingga kering.Saat itulah panen bisa dilakukan dengan menggunakan cangkul garpu secara hati-hati.

Hasil Panen

Bersihkan rimpang hasil panen dari akar-akar berserat yang melekat , serta tanah dengan mencucinya hati-hati. Untuk memudahkan pencucian rendamlah rimpang tersebut kedalam air semalam. Gosoklah dengan hati-hati agar tidak lecet.kemudian keringkan dengan diangin-angin.Sisihkan rimpang hasil panen sebagian untuk bibit selanjutnya.Bibit dari rimpang yang tua itulah kita bisa melanjutkan penanaman kembali, seterusnya samapai panen berikutnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More